Matched Content

Thursday, April 5, 2012

Jarak Aman Berkendara Di Jalan Tol


Saat berkendara di jalan tol, kita perlu menjaga jarak aman antara kendaraan kita dengan kendaraan di depan. Karena kecepatan adalah jarak dibagi waktu, maka pada kecepatan tinggi waktu 1 detik dapat sangat menentukan.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan jarak dengan kendaraan di depan:
· Kecepatan reaksi pengendara
· Jarak pengereman kendaraan

Panduan yang biasa digunakan untuk pengendara di jalan tol adalah aturan 2 detik (Two-second rule). Saya sering menggunakan aturan 2 detik ini untuk berbaris dibelakang truk agar menghemat bahan bakar.

Tabel berikut menggambarkan jarak 2 detik pada setiap kecepatan tertentu:

Vehicle Speed
Distance in 2 Seconds
kmh
mph
meters
feet
50
31
28
91
60
37
33
109
70
43
39
128
80
50
44
146
90
56
50
164
100
62
56
182
110
68
61
200
120
75
67
219
130
81
72
237
140
87
78
255
150
93
83
273
160
99
89
292
170
106
94
310
180
112
100
328

Dari tabel diatas dapat diambil secara garis besar bahwa untuk kecepatan dalam kilometer per jam (kmh) maka jarak aman adalah kecepatan dibagi 2 dalam satuan meter. Misal:

Untuk kecepatan 60 kmh, jarak aman = 60 / 2 = 30 meter, di tabel 33 meter.

Untuk kecepatan 100 kmh, jarak aman = 100 / 2 = 50 meter, di tabel 56 meter.

Untuk kecepatan dalam satuan mile per jam (mph) maka secara garis besar jarak dengan kendaraan di depan adalah sekitar 3 kali kecepatan, dengan jarak dalam satuan feet. Misal:

Untuk kecepatan 37 mph, jarak aman = 37 x 3 = 112 feet, dalam tabel 109 feet.

Untuk kecepatan 62 mph, jarak aman = 62 x 3 = 186 feet, dalam tabel 182 feet.

Jika diperhatikan pada tabel tersebut, tampak juga bahwa nilai kecepatan dalam mph adalah sekitar besarnya jarak dalam meter. Sehingga secara sederhana dapat diestimasi, misal:

Untuk kecepatan 50 mph, jarak aman sekitar 50 meter, pada tabel 44 meter.

Untuk kecepatan 99 mph, jarak aman sekitar 99 meter, pada tabel 89 meter.

Tetapi bagaimana mengukur jarak saat berkendara? Jika pada jalan tol tersebut terdapat patok-patok pengukur jarak yang banyak dan dengan kelipatan 20 atau 50 meter maka dapat digunakan untuk mengestimasi jarak.

Cara lain adalah dengan berpatokan pada suatu benda dipinggir jalan. Lihat saat benda, misal pohon, yang dilewati oleh kendaraan di depan. Lihat gambar di bawah, mobil warna kuning melintasi pohon di pinggir jalan. Mobil anda berwarna merah di belakang mobil kuning.


Lalu hitung detiknya dengan cara menyebut ‘seribu satu’ dan ‘seribu dua’ di dalam hati. Jika saat selesai menyebut ‘seribu dua’ pohon tersebut tepat berada di sisi kendaraan anda, maka jarak anda dengan kendaraan di depan sudah sesuai dengan aturan 2 detik, sebagaimana gambar dibawah


Jika kondisi jalan buruk karena hujan, lumpur, salju, dll, maka tambahkan jarak hingga 3 kali lipat 2 detik atau sama dengan 6 detik. Jarak pandang yang buruk dan jalan yang licin akan mempersulit untuk pengemudi bereaksi dan menghentikan kendaraan.

Banyak kejadian tabrak belakang terjadi karena kendaraan di belakang terlalu dekat. Di beberapa negara, jika anda berkendara terlalu dekat dengan kendaraan dimuka (tailgating) dapat dikenakan sanksi hukum. Beberapa organisasi transportasi bahkan menganjurkan untuk menggunakan aturan 3 detik agar lebih aman.

Jika ada kendaraan lain yang terlalu dekat di belakang anda, berpindahlah ke jalur lain agar kendaraan tersebut berlalu. Hal ini jauh lebih baik daripada menanggung resiko yang diakibatkan oleh kecerobohan orang lain.

No comments:

Post a Comment

Your positive comment will be highly appreciated to improve this site