Matched Content

Sunday, October 23, 2016

Radiator & Air Conditioner Fan Motor Berisik





Radiator fan motor dan air conditioner condenser fan motor yang berisik dapat diperbaiki dengan melumasi as atau poros fan motor tersebut. Pelumasan dapat dilakukan dari luar tanpa perlu membuka rumah motor. Tapi kipasnya perlu dilepas agar tidak menutupi porosnya.

Ongkos perbaikan ini cukup murah jika dibanding dengan harga untuk membeli fan motor baru yang dapat mencapai ratusan ribu rupiah, bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah.

Setelah diperbaiki maka poros motor akan berputar lebih lancar. Jika motor dihubungkan ke aki dan diukur dengan digital amperemeter maka terlihat jelas arus yang dikonsumsi jadi lebih kecil. Karena motor akan menghasilkan listrik jika porosnya diputar dengan tangan, jika diukur dengan digital voltmeter maka tegangan yang dihasilkan lebih tinggi setelah diperbaiki.

Baca juga fan motor menghasilkan listrik pada turbin angin.

Prosedurnya cukup mudah dan dapat dilakukan sendiri di garasi rumah. Pada beberapa kendaraan harus membuka selang radiator untuk dapat mengangkat rangka fan motor keluar. Ada juga ada yang harus membuka grill depan, terutama untuk dapat melepas dan mengeluarkan air conditioner fan.

Jika selang radiator harus dilepas, maka sebaiknya radiator coolant harus diganti baru. Jangan menggunakan kembali radiator coolant yang lama walau tampak masih bersih. Karena sifat kimianya mungkin sudah berubah karena tercemar oleh kotoran. Jika coolant tercemar dan bersifat lebih asam (korosif), maka radiator akan mudah berkarat. Jika radiator coolant belum tersedia, dapat diganti dengan air bersih. Dan nantinya radiator coolant dapat ditambahkan ke dalam radiator.

Setelah rangka kipas dilepas dari kendaraan, maka akan terlihat sebuah mur yang memegang kipas pada poros motor, sebagaimana foto berikut.



Kendorkan dan lepas mur tersebut. Lepas juga kipas dari poros motor.

Pada beberapa jenis motor terdapat ring pada poros motor. Ring tersebut akan terlihat setelah kipas terlepas, sebagaimana ditunjuk oleh panah merah pada foto di bawah.


Ring tersebut dapat dengan mudah dilepas dengan tangan.

Semprotkan pelumas WD-40 pada pangkal poros motor. Putar-putar poros dengan tangan. Poros boleh juga diputar dengan memberi tegangan untuk menghidupkan motor. Hati-hati jangan sampai pelumas yang sudah disemprotkan bertebaran kemana-mana saat motor dihidupkan. Pastikan posisi motor menghadap ke atas agar pelumas dapat meresap dan turun ke dalam bantalan (bearing) motor. Lihat foto di bawah.


Setelah WD-40 meresap, maka lanjutkan dengan memberikan pelumas oli pada poros motor. Saya menggunakan oli engine 20w-50 yang diaplikasikan dengan suntikan. Lihat foto berikut.


Putar lagi motor dengan tangan, atau hidupkan dengan memberi tegangan listrik pada motor. Lakukan berulang-ulang sampai suara motor jadi halus, tidak berisik lagi.

Pelumas WD-40 lebih encer dari oli sehingga mudah meresap masuk di antara celah poros dengan bantalannya. Jika oli sulit meresap masuk, maka semprotkan lagi WD-40. Itulah sebabnya pelumas WD-40 disemprotkan lebih dulu agar membuka jalan bagi oli untuk meresap.

Prosedur di atas dapat juga diterapkan pada air conditioner fan motor yang berbentuk datar (pancake motor), sebagaimana pada video berikut;


Pada bagian awal video terdengar suara kasar dari motor, ada suara 'krkrkrkr' saat motor berputar. Suara tersebut akan terdengar lebih nyata jika kipas terpasang dan fan dipasang pada rangkanya. Karena kipas terbuat dari pelat plastik, dan rangka fan terbuat dari pelat logam. Kedua pelat tersebut akan ikut bergetar (resonansi) sehingga suara kasar dari motor akan terdengar jauh lebih keras.

Tidak perlu membuka rumah motor. Karena biasanya akan sulit memasang kembali dengan benar jika rumah motor sudah dibuka.